KETIKA KU MEMANGGIL DIA
Karya : Siska Enjelin Hulu
Titik titik air mata ini terus membasahi bumi
Seakan tak mau berhenti meneriaki tanah ini
Terus mengalir bagai sungai deras yang tak mau berhenti
Mengungkapkan kekecewaan dan kesedihan yang terpendam dalam
hati
Saat
rasanya dunia menjauhi dan tak seorang pun yang mengerti aku
Saat
rasanya tiada pundak yang mampu untuk ku singgahi
Saat
rasanya tiada tangan yang dapat merangkul beban ini
Saat
rasanya tiada telinga yang mau mendengarkan bisikan ini
Dan saat
itu juga dunia terasa gelap gulita bagai tak bernyawa
Tiada yang dapat mampu untuk ku mengerti
Ketika semuanya tiada dapat melihatku lagi
Tetapi ada satu pribadi yang memanggilku
Pribadi yang mengenal hatiku
Yang mau mengulurkan tangannya untuk ku genggam
Yang selalu ada saat dunia menjauhiku
Dan yang tak pernah meninggalkanku sedetik pun
Dan saat dunia melihat rupa
Dia selalu memandangku sampai kedalaman hatiku
Tersadar
saat ku terbangun dari mimpi buruk ini
Membuka
mata dan melihat dunia yang fana
Ku
terpuruk.. Ku tersujud dan ku menangis
Betapa
hinanya diri ini, betapa kejinya aku
Ku lupa
akan penciptaku
Dan
mengikuti glamornya kehidupan dunia
Aku tersadar dan tersentak
Ku tertunduk dan ku menyebut namaNya
ku datang dan temukan wajahNya
Dengan hati yang tulus dan rasa cinta ini
Kembali ku mendekatkan diri kepadaNya
Pujaanku, kekasih jiwaku, sahabatku dan hidupku
Dia
mengubah hidupku
Dia
mengenal hatiku jauh melebihi semua
Tak
seorangpun yang seperti Dia
Yang
mampu memberiku pengharapan yang baru
Kini telah kulihat cahaya itu
Cahaya yang dapat memuaskan segala rinduku
Cahaya yang mampu menerangi kekelaman hidupku
sehingga kudapatkan kebahagiaan yang sempurna
Kebahagiaan tak terkira batasnya
Dan sukacita yang penuh pengharapan
Dan ketika ku memanggil Dia
Ku yakin.. Dia akan selalu ada untukku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar